IsDBs Dorong Upaya Kemandirian dan Kecukupan Obat dan Vaksin di Negara Anggota OKI
Pemerintah Indonesia menjadi tuan rumah dalam Pertemuan Kepala Badan Pengatur Obat-Obatan Nasional dari negara-negara anggota Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta pada tanggal 21 s.d 22 November 2018. Acara tersebut diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya negara-negara anggota OIC untuk membangun produksi obat-obatan yang berkualitas dan mandiri, khususnya vaksin. Tujuan dari pelaksanaan pertemuan tersebut adalah untuk mendiskusikan metode dan tujuan untuk memastikan ketersediaan pemasok yang dapat terjamin dalam kualitas, keamanan, efektifitas, serta keterjangkauan obat-obatan, termasuk vaksin, melalui penguatan otoritas peraturan nasional dan obat-obatan di negara-negara anggota. Perwakilan dari masing-masing negara OKI, kurang lebih 30 negara, serta para pelaku industri obat-obatan menghadiri acara pertemuan tersebut.
Islamic Development Bank (IsDB), diwakili oleh Country Manager Regional Hub Indonesia (RHI), menjelaskan mengenai kontribusi IsDB terhadap sektor kesehatan negara OKI, khususnya dalam mendukung pembangunan dan keselarasan standar serta mencapai kemandirian dalam produksi vaksin. Hal tersebut diimplementasikan melalui sebuah program kemandirian vaksin, yang memiliki aktivitas utama berupa pembangunan kapasitas, membagi ilmu dan pengetahuan, serta perolehan sertifikasi WHO.
Pertemuan tersebut diakhiri dengan deklarasi bersama mengenai “Kolaborasi penguatan diantara Otoritas Regulasi Obat Nasional antar negara OKIterhadap Kemandirian Obat-Obatan dan Vaksin” yang diberi nama Deklarasi Jakarta.