Islamic Development Bank Group Berikan Pendanaan Pembangunan Lebih Dari 1 Milyar Dolar AS untuk Indonesia di Tahun 2016

Islamic Development Bank (IsDB) Group mengakhiri tahun 2016 dengan total bantuan keuangan untuk pembangunan sebesar lebih dari 1 milyar dolar AS, yang mencakup proyek pemerintah untuk pembangunan perkotaan, energi, pendidikan, maupun pengembangan sektor swasta. IsDB juga mendukung prakarsa-prakarsa baru di bidang keuangan Syariah dan Kerjasama Selatan-Selatan melalui program Reverse Linkage, sebuah mekanisme Kerjasama Selatan-Selatan di mana negara-negara anggota IsDB Group saling berbagi keahlian, pengetahuan, teknologi, dan solusi.

Dr. Bandar Al Hajjar, Presiden IsDB Group menyatakan bahwa 2016 adalah tahun yang sangat istimewa bagi IsDB Group dan Indonesia. “Terkait hal ini, saya dengan gembira menyatakan bahwa IsDB Group telah menyetujui bantuan sebesar 1,045 milyar dolar AS di tahun 2016 untuk sektor pemerintah dan swasta, yang menjadikannya jumlah persetujuan terbesar untuk Indonesia sejak IsDB berdiri dan mencapai 20% dari dana yang disediakan untuk Indonesia dalam periode 2016-2020. Lebih jauh lagi, IsDB Group juga telah memusatkan perhatian pada pengembangan kapasitas negara anggota di berbagai bidang, tambahnya. Presiden IsDB Group ini juga menjelaskan,”Setelah peresmian kantor IDB di Jakarta, IsDB Group meluncurkan Member Country Partnership Strategy periode 2016-2020untuk Indonesia dan menyelenggarakan Pertemuan Tahunan ke-41 di Jakarta bulan Juni 2016 yang sangat berhasil dengan lebih dari 5.000 peserta dan lebih dari 30 seminar.”

Ibrahim Shoukry, Resident Representative IsDB Group Indonesia, menjelaskan lebih jauh mengenai portfolio IsDB sebagai berikut,”IsDB telah menyetujui pendanaan 330 juta dolar AS untuk National Slum Upgrading Program yang terkait program 100-0-100 milik pemerintah Indonesia yang diharapkan akan memberi manfaat bagi penduduk di 4900 kelurahan di 116 kota di bagian Barat Indonesia dan sebagian Kalimantan. Melalui kemitraan kami dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan pemberian fasilitas pinjaman langsung  330 milyar dolar AS untuk membangun 206 transformer, proyek ini diharapkan dapat mengembangkan infrastruktur transmisi untuk memfasilitasi 10 ribu MW tambahan pasokan energi di wilayah-wilayah cakupan.”

Ibrahim Shoukry kemudian menambahkan bahwa IsDB berkomitmen untuk terus membantu sektor pendidikan tinggi dan baru saja menyetujui pendanaan sebesar 177 juta dolar AS untuk empat universitas negeri untuk meningkatkan kualitas, relevansi dan aksesibilitas untuk meningkatkan daya tampung dan daya saing dari puluhan ribu mahasiswa penerima manfaatnya. “Kami juga sudah melakukan usaha-usaha serius untuk memperkuat industri keuangan Syariah dengan memberi bantuan teknis, pembangunan kapasitas, pinjaman langsung dan tidak langsung, penanaman modal, dan bantuan konsultasi kepada OJK, Kementerian Keuangan, Bappenas, dan Bank Indonesia. Di tahun 2016, IsDB menanamkan 100 juta dolar AS di program Sukuk pemerintah Indonesia hingga secara total pemilikan Sukuk pemerintah Indonesia oleh IsDB menjadi lebih dari 1 milyar dolar AS. Islamic Research and Training Institute, bagian dari IsDB Group, telah melaksanakan sejumlah pelatihan dan lokakarya di Indonesia selain meluncurkan Indonesia Islamic Finance Report,” demikian Ibrahim Shoukry sampaikan.

Terkait Kerjasama Selatan-Selatan, IsDB secara konsisten mendukung peran penting Indonesia dalam berbagi keahliannya dengan negara berkembang lainnya. “IsDB melalui program Reverse Linkages, telah mendukung salah satu prakarsa terdepan dalam Kerjasama Selatan-Selatan bersama Indonesia dan Kirgiztan dalam program inseminasi buatan untuk sapi untuk Kirgiztan.”

Dalam hubungannya dengan sektor swasta, International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC), bagian dari IsDB Group, telah memulai program pendanaan sebesar 100 juta dolar AS dan program pengembangan perdagangan untuk mengubah rantai pasokan kopi Indonesia selama tiga tahun bekerjasama dengan Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, yang melibatkan pedagang, pengekspor, pemroses, dan lain-lain. ITFC juga telah menandatangani Nota Kesepahaman dengan Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) untuk menyediakan pendanaan Syariah untuk pembiayaan pergudangan ekspor dengan jumlah total 50 juta dolar AS.

Sementara itu, Islamic Corporation for the Development of the Private Sector (ICD) terus melanjutkan dukungannya kepada sektor swasta dengan menyediakan lines of financing untuk lembaga-lembaga keuangan, pendanaan proyek dan korporasi untuk proyek greenfield dan brownfield selain jasa konsultan. Islamic Corporation for the Insurance of Investment and Export Credit (ICIEC) juga sudah mulai mengembangkan produk-produk asuransinya untuk sektor swasta di Indonesia.

Islamic Development Bank Group (www.isdb.org) adalah lembaga keuangan internasional yang beranggotakan 57 negara. Didirikan tahun 1975 dengan tujuan mendorong pembangunan ekonomi dan kemajuan sosial di negara anggota dan masyarakat Muslim secara individu maupun kelompok, berdasarkan prinsip Syariah atau hukum Islam. IsDB Group terdiri dari entitas independen seperti Islamic Corporation for the Development of Private Sector (ICD), International Islamic Trade Finance Corporation (ITFC), Islamic Corporation for the Insurance of Investment of Export Credit (ICIEC), dan Islamic Research & Training Institute (IRTI), dan Islamic Solidarity Fund for Development (ISFD) untuk pengentasan kemiskinan.

IsDB Group di Indonesia bekerja berdasarkan Member Country Partnership Strategy (MCPS) 2016-2020. MCPS adalah dokumen strategi yang menjadi arahan bagi kegiatan IsDB Group di negara anggota dalam jangka waktu menengah (3-5 tahun).

Di bulan Desember 2014, IsDB Group mendirikan Country Gateway Office (CGO) di Indonesia (www.isdb-indonesia.org). CGO Indonesia memfasilitasi dan memperkuat kerjasama IsDB Group dengan semua pemangku kepentingan di Indonesia termasuk pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil, dan mitra pembangunan.

Top