IsDB Dukung Indonesia Berbagi Pengetahuan melalui Reverse Linkage
Islamic Development Bank (IsDB) dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (KemenPPN/Bappenas) meresmikan sebuah buku berjudul “Mapping Indonesia’s Resource Centers: Promoting Reverse Linkage through South-South and Triangular Cooperation” di Jakarta tanggal 23 April 2018.
Buku ini berisi profil 22 lembaga pemerintah dan swasta di Indonesia dengan teknologi, keahlian dan pengetahuan yang sudah diakui mencakup 12 sektor ekonomi, yaitu pertanian, kelautan dan perikanan, kesehatan dan kependudukan, teknik, pelatihan vokasi, perencanaan dan penganggaran, keuangan mikro, transportasi, teknologi tepat guna, industri, perdangan, dan mitigasi bencana. Diidentifikasi oleh Pemerintah Indonesia, pusat-pusat pengetahuan ini adalah mitra-mitra potensial yang telah menyatakan kesediaannya untuk berkolaborasi melalui program Reverse Linkage IsDB dan berbagi pengetahuan mereka agar bermanfaat bagi negara-negara anggota IsDB lainnya.
Reverse Linkage adalah mekanisme kerjasama teknis yang dikembangkan oleh IsDB di mana negara-negara anggota bertukar pengetahuan, keahlian, teknologi, dan sumber daya untuk mengembangkan kapasitas dan merancang solusi untuk pembangunan dalam kerangka kerja sama yang saling menguntungkan.
Peresmian buku ini bertujuan untuk meningkatkan peran Indonesia dalam Kerjasama Selatan-Selatan dan Triangular (KSST) dengan memanfaatkan wilayah-wilayah keahlian dan keuntungan komparatif Indonesia melalui kerangka Reverse Linkage.
Ir. Slamet Sudarsono, Deputi Menteri Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan, Bappenas, mengatakan, “Pemerintah Indonesia berkomitmen tinggi untuk lebih membperkuat kerjasama pembangunan dan memfasilitasi prakarsa-prakarsa KSST dalam bentuk berbagi pengetahuan melalui modalitas Reverse Linkage. Kami berharap bahwa pusat-pusat pengetahuan ini dapat membagikan pengalaman dan pengetahuan mengenai pembangunan kepada negara-negara anggota IsDB lainnya.
Sementara itu, Ibrahim Shoukry, Head of IsDB Regional Hub for South East Asia, menegaskan,”IsDB bangga dapat mendukung Indonesia, sebagai salah satu negara berpenghasilan menengah baru, berbagi keahlian dan pengetahuannya yang berharga untuk mempercepat agenda pembangunan. Indonesia adalah salah satu mitra terkuat dalam program Reverse Linkage IDB. Kerjasama dalam bidang inseminasi buatan untuk ternak dengan Republik Kyrgyz yang banyak disorot adalah salah satu contoh bagaimana Indonesia sukses membantu negara IDB lain dalam kerangka Reverse Linkage. Dalam rangka mempercepat kegiatan berbagi pengetahuan dan keahlian, kami mendorong negara-negara anggota untuk dapat mengambil manfaat dari pusat-pusat pengetahuan yang tercantum dalam buku ini.”
Dalam rangka memperbaharui dan meningkatkan secara resmi kerjasama pembangunan melalui kerangka Reverse Linkage, Dr. Bandar Hajjar, Presiden IsDB, dan Prof. Dr. Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, menandatangi nota kesepahaman mengenai Reverse Linkage di Jeddah, Arab Saudi pada tanggal 27 Desember 2017 lalu di mana Indonesia menegaskan kembali komitmennya untuk berbagi keahlian dan pengetahuan kepada negara-negara anggtoa IsDB dalam wilayah-wilayah yang tercantum dalam buku yang diterbitkan.